image1 image2 image3

HELLO I'M RESTU HANAFI|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE CODE, EDITING, AND PHOTOGRAPHY|'AND HAPPY READING...

Teknik Evaluasi

Image result for evaluation word



PARADIGMA EVALUASI
ü  “Quick and dirty” evaluation
ü  Usability testing
ü  Field studies
ü  Predictive evaluation

“Quick and Dirty” Evaluation
ü  Adalah umpan balik berupa keinginan dan yang disukai dari user atau konsultan yang disampaikan secara informal kepada desainer tentang produk yang dibuatnya
ü  Evaluasi ini dapat dilakukan pada semua tahapan pembuatan produk dan penekanannya pada masukan yang cepat/sesingkat mungkin daripada temuan yang didokumentasikan secara hati-hati
ü  Usability Testing
ü  Evaluasi ini cukup dominan digunakan pada tahun 1980-an
ü  Melibatkan pengukuran kinerja user dalam mempersiapkan tugasnya secara hati-hati, dari proses inilah maka dibuatkan desain sistemnya
ü  Kinerja user umumnya diukur dalam jumlah kesalahan yang dilakukan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
ü  Cara yang umumnya digunakan untuk membuat sistem ini yaitu dengan cara: Melihat secara langsung, Merekamnya dalam video
ü  Evaluasi ini menggunakan kuesioner dan wawancara kepada user tentang kepuasannya menggunakan sistem tersebut
ü  Penelitian biasanya dilakukan di dalam sebuah laboratorium, dimana user diberi suatu treatment tertentu (mis: cahaya, suara, warna, dll) atau bisa juga tanpa treatment


Field Studies
Berbeda dengan usability testing, evaluasi ini dilakukan di lingkungan asli dimana user bekerja, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kerja user secara alami dan bagaimana teknologi tersebut berdampak padanya.
Evaluasi ini dapat digunakan untuk :
·                 ü  Membantu mengidentifikasi kesempatan sebuah teknologi baru
ü  Menentukan kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan desain
ü  Memfasilitasi pengenalan sebuah teknologi
ü  Evaluasi teknologi 
·         Evaluasi teknologi
Teknik yang dapat digunakan :
·         Interview
·         Observasi (pengamatan yang hanya dilakukan oleh desainer)
·         Partisipatori (user dilibatkan dalam pembuatan desain)
·         Ethnography (penilaian berdasarkan budaya)
Dari data yang didapatkan tersebut, maka desainer dapat melakukan evaluasi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, terhadap produknya

Predictive Evaluation
Didasarkan pada pengalaman seorang ahli dalam menghadapi user, dan biasanya hal ini dijadikan patokan untuk memprediksi masalah-masalah penggunaan sebuah produk
Keuntungan evaluasi ini:
ü  User yang diinginkan tidak perlu untuk dihadirkan
ü  Proses pembuatannya relatif cepat, murah, dan cukup disukai oleh perusahaan
TEKNIK-TEKNIK EVALUASI
ü    Observing users
ü    Asking users their opinions
ü    Asking experts their opinions
ü    Testing user’s performance
ü    Modeling users’ task performance to predict the efficacy of a user interface

Hubungan Antara Paradigma dan Teknik Evaluasi
Skala Likert
1.       Merupakan suatu skala yang cukup banyak digunakan untuk melakukan evaluasi
2.       Ukuran skala mulai dari 4 hingga 7
3.       Ukuran 4 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = bagus, 4 = sangat bagus)
4.       Ukuran 5 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = netral, 4 = bagus, 5 = sangat bagus)
5.       Ukuran 7 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = agak buruk, 4 = netral, 5 = agak bagus, 6 = bagus, 7 = sangat bagus)
6.       Penelitian umumnya menggunakan 5 skala 

Evaluasi memiliki tiga tujuan utama, yaitu :
1.                         1. Melihat seberapa jauh system berfungsi
             Mencakup kesesuaian penggunaan system terhadap harapan user pada tugas tersebut. 
             Evaluasi pada tahap ini meliputi pengukuran unjuk kerja dari user pada system, untuk melihat              keefektifan system dalam mendukung tugas.
                   2. Melihat efek interface bagi pengguna
             Mencakup aspek dari kemudahan system dipelajari, daya guna dan perilaku user. Penting 
             juga untuk mengidentifikasi area desain yang berlebih dari user dengan menggunakan 
             sejumlah informasi.
3.                        3. Mengidentifikasi problem khusus yang terjadi pada system
             Ketika penggunaan suatu konteks memberikan hasil yang tidak diinginkan, atau terjadi 
             kekacauan di antara user. Tujuan ini merupakan aspek negatif dari desain.

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar